THE BERKAH MERAWAT ORANG TUA YANG SAKIT DIARIES

The berkah merawat orang tua yang sakit Diaries

The berkah merawat orang tua yang sakit Diaries

Blog Article

Dia memenangkan medali perak di Pacific Games pertamanya tahun lalu, dan medali peraknya di turnamen kualifikasi tahun ini memberinya tempat di Paris.

Ucapkan terima kasih kepada Tuhan sepanjang hari. Kitab Suci mengingatkan kita agar kita berkomunikasi dengan Tuhan setiap saat untuk mengucapkan terima kasih atas karya tangan-Nya bagi kita.

Tempat yang paling aman hanyalah Allah sendiri. Ketika awan badai menggumpal dan bencana mulai membayang, kita harus datang ke hadirat Allah dalam doa dan berdiam di sana menjadi saluran berkat bagi sesama (Mazmur fifty seven:2).

Seorang utusan Injil menulis warta berkala untuk berterima kasih kepada para pendukungnya yang telah menjadi "prayer warriors" (pejuang doa). Namun karena salah ketik, ia menyebut mereka "prayer worriers" (pencemas doa). Gambaran ini mungkin tepat bagi beberapa orang di antara kita.

Aku minta kesehatan agar dapat melakukan hal-hal besar; Tetapi aku diberi kelemahan agar dapat melakukan hal-hal yang lebih baik.

menyatakan bahwa ia memiliki seribu pohon kurma. Ia memang sengaja mempercantik atau merapikannya. Lalu ada yang berkata pada Usamah, kenapa bisa sampai lakukan seperti itu.

sixty four. "Orang yang tahu cara bersyukur adalah orang yang bisa menikmati keindahan dunia dan arti kebahagiaan hidup." - Steve Maraboli

Saya mendengar seorang wanita berkata bahwa ia tidak pernah berdoa lebih dari sekali untuk apa pun yang ia minta. Ia tidak ingin membuat Allah lelah dengan permintaannya yang berulang-ulang.

Jika saya menceritakan kisah bagaimana saya melakukannya tanpa klip online video perlombaan ini, mungkin akan terdengar gila, tetapi Tuhan terus melakukan mukjizat-Nya dalam hidup saya dan saya benar-benar merasa terhormat untuk menunjukkan apa yang telah Tuhan lakukan bagi saya.”

37. "Bersyukur itu jauh lebih mulia daripada mengeluh tanpa rasa senang sedikit pun. Bersyukur membebaskan diri dari belenggu kecemasan atas kesalahan."

Renungan ini memunculkan masalah penting dalam budaya kita yang sangat materialistis. Kita sebagai orang kristiani harus mengakui bahwa Allah adalah pemilik sah harta milik kita. Jika tidak, harta itu akan menjadi sumber frustrasi kita.

Di dunia ini, hanya mengukur kaya dan miskin dari angka yang sudah kita miliki bisa membuat kita menjadi orang tamak. Akan tetapi, sesungguhnya mngartikan kita orang miskin karena hidup kita dalam ketakutan dan rasa khawatir.

Namun imannya membantu dia untuk bangkit dari keadaan tersebut. “Saya benar-benar belajar untuk melihat cahaya di ujung terowongan dan memercayai apa yang sedang Tuhan lakukan, baik itu titik terberat atau puncak tertinggi dalam hidup Anda,” katanya.

to supply the best activities, we use systems like cookies to retail store and/or obtain device facts. Consenting to those systems allows us to course of action info including searching habits or special IDs on This page. Not consenting or withdrawing consent, may adversely have an affect on sure attributes and features.

Report this page